Selamat Datang dan Terimakasih telah mengunjungi Official Website Pemerintah Desa Cahaya Baru! Semoga Informasi yang Kami Sediakan Bermanfaat untuk Anda!.

Sambut 10 Muharram, Warga Desa Cahaya Baru Masak Bubur Asyura Bersama Mahasiswa KKN UGM Nyabang Batola 2025

Warga Desa Cahaya Baru bersama Mahasiswa KKN UGM bahu-membahu mengaduk Bubur Asyura.

Cahaya Baru, 6 Juli 2025 – Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong kembali terasa di Desa Cahaya Baru pada Sabtu pagi (06/07), saat masyarakat berkumpul untuk melakukan tradisi tahunan memasak Bubur Asyura sebagai bagian dari peringatan hari ke-10 bulan Muharram.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari hingga menjelang waktu dzuhur ini dipusatkan di area Masjid Jami’ Desa Cahaya Baru. Puluhan warga dari berbagai lapisan usia turut berpartisipasi dalam proses memasak. Mereka juga kerap membawa sumbangan bahan makanan seperti sayur mayur, kacang-kacangan, serta bumbu dapur khas bubur asyura.

Menariknya, kegiatan tahunan ini juga mendapat sambutan dan bantuan langsung dari mahasiswa Tim KKN-PPM UGM Nyabang Batola 2025, yang turut terlibat membantu warga memasak bubur asyura di atas 3 kuali berukuran besar. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini menjadikan suasana semakin hangat dan penuh keakraban.

Warga memasak Bubur Asyura untuk dinikmati warga Desa Cahaya Baru bersama.

Kegiatan memasak Bubur Asyura di Desa Cahaya Baru telah menjadi tradisi turun-temurun yang dilaksanakan setiap tahun, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai islam di bulan Muharram, tetapi juga sebagai media untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai seperti solidaritas, keikhlasan, dan kerjasama kembali diteguhkan. Mahasiswa KKN juga mendapatkan pengalaman langsung dalam memahami praktik budaya lokal dan semangat gotong royong masyarakat desa.

"Kami (mahasiswa KKN UGM 2025) sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan memasak bubur asyura bersama dengan Warga Cahaya Baru. Melalui kegiatan ini, kami belajar banyak mengenai budaya yang tidak pernah kami dapatkan sebelumnya."

— Putriayu Hapsari (Mahasiswa KKN UGM 2025)

Bubur yang telah matang tersebut kemudian dibagikan secara merata kepada seluruh warga yang hadir. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara masyarakat dan mahasiswa KKN, sekaligus melestarikan nilai-nilai kearifan lokal seperti kebersamaan dan gotong royong di tengah arus perkembangan zaman.

Lebih baru Lebih lama